Hidup memang kadang adhum.
Aku cukup sulit membaca perasaanku sendiri, mungkin karena terlalu lama menyendiri, tetap lebih mudah membaca perasaan orang lain, lebih mudah mengerti keadaan orang lain, bahkan lebih mudah memahami orang lain kebanding diri sendiri.
Banyak sekali permasalahan yang silih berganti hadir, yang membuat ku lebih merasakan bahagia ternyata hanya hadir di jeda permasalahan hidup. Makin bertumbuh makin banyak problem yang silih berganti. Satu hari aku duduk dan termenung dengan isi kepalaku yang selalu bercerita sendiri, ternyata bahagia itu hadir di jeda nya problem, yang hanya bisa beberapa jam saja di rasakan, emang hidup ngak ada yg benar2 tau, selain yang maha ESA. Aku pernah mengalami dalam satu hari perubahan mood yang berganti, aku bisa tertawa di siang hari lalu soreh hari pusing dengan problem yg hadir dan malam hari aku nangis sejadijadinya. Aku bisa menajdi teduh dalam sehari bisa menjadi yang paling diam dalam sehari.
Aku pernah baca di blog katanya hidup ini tentang keseimbangan.
Perihal aku yang selalu di datangi beberapa teman2 dengan segala curahan hati dan problemnya, kadang mikir kok aku bisa membuat mereka tenang, memberikan mereka saran, menemani rasarasa sedih mereka sampai kadang ikut merasakan apa yang mereka alami, tapi untuk diriku sendiri kadang aku kewalahan ketika nangis tiba2 yg sesak nya sangat sesak. Dimata beberpa teman aku mereka melihat ku sebagai pakar saran dalam sebuah pemahaman percintaan dan kehidupan. Tapi di mata aku aku melihat diriku yang sebenarnya jauh dari apa yang mereka fikirkan. Aku yang typekal ngak bisa memperlihatkan kesedihan secara terangterangan kecuali kepada orang yg benar2 aku percayai. Tapi kata dokter psikiater yang pernah aku temui ia berkata, kalau kamu ingin nangis dan bersedih menangis dan bersedihlah luapkan segalanya tumpahkan segalanya jangan memendamnya.
Orang yang lukanya sangat dalam dan sering memendam segala sakit yg iya rasa mereka hanya ingin didengarkan agar merasa aman dan nyaman.
Kembali kepada diriku yang terlalu sering banget menampung segala cerita teman2nya yang berbagai problem. Yang ternyata diriku sendiri juga banyak problem. ‘Heheheh’ Kadang aku jadi mikir hidup memang perihal masalah. Bumbunya adalah bagian dari bahagia. Tapi apapun it semua patut untuk di syukuri. Entah problem yg hadir tetap di syukuri entah bahagia yang hadir tetap di syukuri dan di jalani. Emang kadang berat tapi mau gimana lagi? Jika bukan menjalani dan bertahan lantas apa lagi? Selain tetap bernafas dan mengikuti garis takdir yg tuhan tuliskan.
Seperti main games jika menang berarti mendapatkan hadiah.
Photo by : @misramuis